Quote, Poetry, Poem

Pagi-pagi yang syahdu…


Adakah kau menjumpai pagi-pagi syahdu hari-hari kita hendak berpisah ini?
Adakah kau melewatkan sesuatu hal yang penting dimalam-malamnya?
Sedu sedan diwaktu sahr menghitung hari atas perpisahan.
Jika kau dapati seorang teman baik, maka rasa enggan untuk berpisah begitu kuat dan menyesakkan.
Tanyaku selalu tak terbendung.
Apakah kau akan mengenangku?
Adakah kita dapat bertemu lagi?
Kuharap aku dan kau memiliki perpisahan terindah.
Teman… Jika perpisahan adalah keniscayaaan. Namun napas masih berhembus. Maka aku masih berharap dan berhak merindu.

Quote, Poetry, Poem

Purnama

Sayup-sayup bunyi lolongan malam
Ini kah pertanda purnama?
Mata kecil beningnya menatap langit bertabur gemintang
Peluk hangat dibawah sayap ibunya
Ufuk pengelihatan dekat sangat terbelenggu kabut
Kisah mereka menanti harapan
Diujung tanah datar telah melepas tawanannya untuk kembali
Purnamalah pada lintang berkabut kini

Quote, Poetry, Poem

🎐

Love descends upon our souls by the will of God and not by the demand or the plea of the individual.

Khalil Gibran, “Spirits Rebellious”

Sungguh aku berjanji pada Tuhanku untuk menjaga cinta itu di hati ini. Tak berbalas tak mengapa. Dalam diam aku mencintaimu dengan caraku. Tak perlu kuucap berkali-kali padamu. Cinta yang dingin selalu bisa hangat kembali dengan mengembalikannya pada pemilik-Nya. Jangan risau jika aku tak hadir karena bukan berarti aku tak ada.

Cinta membuat kita menjadi manusia yang penuh berkarakter ketuhanan. Manusia yang bebas dan berharga. Karena relasi yang paling agung adalah relasi cinta.