HIL’S POEM

“Saat Letihku”

Ketika aku sampai pada titik lelah…

Aku ingin tetap bersama seseorang.

Dia selalu membisikkan kata semangat untuk bangkit,

hadapi semua yang ada di hadapannku

Sabar dia menanti.

Seperti mendaki gunung dan menghadapi beberapa titik dimana harus berhenti sejenak,

melupakan apa yang dihadapi selanjutnya

Isi kembali semangat pikiran untuk bertahan.

Berjanji pada orang yang selalu disamping kita,

untuk tetap saling menjaga apapun yang dihadapi 

Dari langkah-langkah perjalanan yang dilalui bersama

mungkin tak semudah apa yang diucapkan

tapi setidaknya kata-kata semangat membuat kita saling menguatkan

memegang penuh kepercayaan satu sama lain.

Kita akan selalu berjalan bersama sampai pada tujuan hidup kita.

Ini seperti langit yang tak selalu biru lazuardi.

Malam ini sedang berurai sedih diantara diamnya malam

dengan emosi yang bergulung dalam gumpalan awan kelabu

biarlah… biarlah menjadi hujan

sehingga habislah tangis

kemudia merajut kembali jalan asa untuk mencapai tujuan kita.

By: Pian Candra

Leave a comment