HIL’S POEM

Kisah anak anjing yang ditakdirkan tersesat…

Kakinya bergetar
Jantungnya begemuruh
Stroboscop menyorotnya tajam
Dihelanya napas yg panjang
Ribuan mata dalam tribun menantinya.

Melengkinglah lolongan anjing hutan.

Terbuailah setan-setan jiwa
Terlupakanlah Dewanya
Kini menjadi sesembahan
Dulu rasa takut yang konyol
Kini mengalihkan dunia
Dia meggeser Tuhan  di hati anjing lain.

Kini sia-sia. Pertanyaan tak sanggup dijawabnya.
Kembalilah ia bergetar. Kini tangis lolongan dan penyesalan.

By: BQH, Jakarta 20 Mei 2016

Leave a comment