HIL’S POEM

Kini Masa Lalu Terasa Jauh

Sedalam penyelaman dan perjalanan

Kita sudah jauh sekali… kita jauh…
Sejauh sajadah dengan jidat orang kafir.
Cerita kita sudah menjadi dongeng

Tawa itu, sedih itu, hai….
Dimanapun kalian kupu-kupu aku merindu.
Tawa kita membelah jalan tanah liat itu…
Gigi-gigi kita yang dulu masih labil tertawa menertawakan wajah

Angin, bukit, lapangan, sawah, cerita aneh, buku-buku, ruang kelas.
Aku yakin kadang-kadang kalian mengenangnya,
bahkan mungkin dengan senyum dan air mata.

Disini satu butir debu sedang mencoba menata ingatan-ingatan indah itu.

Hai kalian sudah dengan perhinggapan masing-masing.
Hanya do’a dan mimpi kadang-kadang menggenggam dan meremas hati ini,
Rindu katanya… tapi apalah…
Adahal yang tidak bisa mati di hati kecil ini. Yaitu cerita-cerita yang kita alami… Teman…

Leave a comment