Hari ini tiba-tiba pengen nulis ngalur ngidul alias kagak jelas. Umm sesuai judul tulisan ini. Cell dan Space dua kata yang terlintas dalam benak. Tergambar sudah di otak kita sebuah gambaran yang melukiskan dua kata ini yaitu microscopic dan macroscopic. Dalam benak sudah terlintas dua gambaran berupa sebuah sel dan semesta. Cell sendiri berasal dari bahasa Latin dari kata Cella yang berarti “ruang yang kecil” dan Space “adalah ruang yang sangat besar (baca: alam semseta)”. Kita sebagai manusia ada untuk menyadari diri sendiri. Bergerak dan menggerakkan. Kita sebagai manusia ada dalam alam yang besar ini (baca: Space) sekaligus hidup di ruang sempit ini (baca: cell). Dan akhir-akhir ini manusia dengan peradaban nya mulai memikirkan sebuah idea baru tentang hidupnya. Beberapa tahun belakangan manusia disibukkan dengan bagaimana anggota badannya bergerak, bagaimana alam raya bergerak dan benda-benda apa saja yang ada di seantero alam ini dan bagaimana hal itu berguna bagi manusia. Iya tentunya untuk hidup yang terbatas ini. Sebuah pemikiran liar yang alamiah dari otak yang sengat rumit dan luar biasa dari manusia tentulah melahirkan berbagai idea-idea yang tadinya sangat nyeleneh atau bisa dikata tak mungkin. Tapi ternyata hal-hal tadi kemudia menjadi mungkin. Sekarang dalam tulisan ini sebagai manusia yang juga berkembang sebuah otak di dalam batok kepala saya ini, saya juga ingin sekedar berceletuk. Kehidupan di masa saya hidup sekarang ini adalah masa dimana kita mendalami potensi cell dalam diri kita untuk memecahkah Space. Maksud saya kita tadi adalah manusia yang mempelajari diri dan benda-benda untuk bertahan hidup dari keterbatasan kita sebagai makhluk yang hidup dengan berjuta sel dalam tubuh yang memasuki sebuah dimensi (baca space). Kemudia berbalik menyadari bahwa dari keterbatasan itu kita memanfaatkan potensi diri kita sebesar-besarnya sampai limit untuk mengetahui dan berbuat seberapa maksimalnya diri kita. Bingung ❓ Bagus. Berarti anda juga mulai berpikir. 🙂

