Masa itu jika dikenang hanya luka berbalut senyum. Kulangkahkan ragaku demi keinginan kuat untuk meraih. Mulut-mulut itu banyak yang menjatuhkan. Masa itu aku terombang-ambing merakit hidup sendiri mencari keluarga di tempat asing. Karena mereka yang katanya keluarga hanya menggores luka di kulitku. Masa itu aku hanya diam tak membela diri. Kubiarkan saja aku meresap jerih payah amal yang mereka tabung. Mereka mengarang cerita-cerita indah yang menyayat hati. Tapi Allah tak diam. Dia Maha Adil. Ku ikhlaskan pada Nya. Kusampaikan pada Nya. Kumemohon ampun atas dosa ku dan meminta Jannah. Aku menang.