Random

Mengayak senyum dalam setahun

Sudah hampir 3/4 tahun berlalu dari janji. Masih terlihat blur sampai detik ini. Ku hanya bisa menelan ludah. Tah apa lagi yang akan ku kata pada nya. Setiap tanya balik menyalahkan. Air mata yang tak terbendung hanya dipandangnya drama saja. Polahku tak pun ia hiraukan. Bahkan mempersilahkan memilih arah. Mengalir bening disudut netra ini tiap kali melihat masa lalu ketika memilih jalan ini. Aku yang dulu seteguh beton sekarang mulai merapuh. Sungguh? Kau tak ada jalan keluar? Atau kah kau saja yang sudah tak ada hati?

Jakarta, 14 Agustus 2019

Leave a comment