Muhasabah, Random

Jika kita masih sekufu pasti kita akan bertemu lagi.

s

Semuanya terus berubah. Kita dihadapi dengan pilihan-pilihan setiap waktu. Apapun itu terus bergerak. Kita memilih hidup kita. Mengeliminasi hal-hal yang tidak baik dalam hidup kita. Terkadang kita salah pilih namun kita akan belajar dari hal tersebut.

Kita berserikat kemudian berpisah adalah sifat dunia yang sebentar ini. Jadi jangan pernah risau dan sedih dengan perpisahan fisik jika hati kita tidak terpisah. Semuanya berganti-ganti namun hati tetap mengikat dalam kasih dan doa. Selalu berdoa agar bisa berkumpul kelak dengan orang-orang yang hatinya baik yang ikhlas dan mengerti.

Jadi pilihlah teman-teman. Kejar cita-cita kalian. Nafasmu blum behenti. Cobalah! Jangan berdiam diri. Kita masing-masing memiliki taggung jawab pada dirisendiri untuk berhasil apapun definisi berhasil pada masing-masing kita. Buya Hamka pernah berkata, “Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kitaĀ adalah untuk mencoba, karena didalam mencobaĀ itulah kita menemukan dan belajar membangunĀ kesempatan untuk berhasil“.

Muhasabah, Random

Memo

stu

Umm Noise at 01:13 am (doc. Yogyakata, Jun 21st 2014)
Aku terbangun pukul 01:13 am. Masih di tempat tidurku. Kulihat seekor splandens fish tampak berenang seorang diri. Detak jam dinding memimpin paduan suara. Suara film Lord of the Ring yg diputar berulang-ulang oleh tetangga sebelahku tembus dari balik tembok. Sayup-sayup suara windows starting dari lantai atas. Suara air mengalir dari keran kamar mandi. ā€œtek tek tekā€. Beberapa kali suara itu timbul tenggelam dibalik lemari kayu. Sayup-sayup suara kendaraan bermotor melintas. ā€œsrrrreerkkg… srreeghhjk..ā€. Dan cicit suara tikus. Mungkin seekor tikus gemuk yang pemalas menggerasak memaksa menerobos apapun di depannya untuk mencapai aroma sepotong sisa makan. Kemudian tak lama suara denyitan pintu sebuah kamar dari atas dan agak jauh. Sekarang suara perutku menyapa lirih. Aku bangkit dan membuka toples biskuitku. ā€œKresp.. krespā€¦ā€. Suaranya kini dari perpaduan gigi-gigiku yang menghancurkan lempengan persegi panjang makanan asin favoritku. ā€œKreeetā€¦ā€. Suara korsi kerjaku kutarik. Duduk mengunyah didepan splendens fishku. Kami saling tatap. Kubuka laptopku. Kemudian kututup lagi. Aku hanya berpikir ingin menikmati malam ini dengan caraku. Ini seperti musik yang lahir dan mengalir mengikuti panggilannya.