Berawal dari diskusi setelah bukber. Seperti biasa Esde Sekeq Squad akan mengadakan plesiran. Berdasarkan voting akhirnya kami memutuskan destinasi wisatanya adalah Tiu Kelep Waterfall. Karena ini merupakan yang pertama kali buat gue so exciting tentunya. Dengan perencanaan kami pun menyewa angkutan umum semacam kopaja lah kalau di Jakarta. Kalau orang Lombok nyebutnya sih “engkel”. Begini penampakan kendaraannya :

Kami memutuskan untuk sewa kendaraan ini karena perjalan menuju lokasi sangat jauh yaitu memakan waktu 3 sampai 3,5 jam dengan jalanan berliku dengan turunan dan tanjakan yang cukup ekstream. Tidak memungkinkan untuk membawa kendaraan pribadi karena kita semua mau happy-happy aja ke sana gak pake lelah pake banget. Kami pun dapat harga sewa dengan harga yang bersahabat yaitu cuma Rp. 800.000,00 aja uang kas kita masih sisa banyak pula. Untuk menyewa bus AC diwaktu itu sudah keluar dari budget kami karena memasuki waktu liburan lebaran harga sewa menanjak lebih ekstream dari perjalanan ke Tiu Kelep. Karena suhu udara sepanjang tujuan gak panas-panas banget jadi gak ada masalah yang terlalu berarti. Kami fun fun aja sepanjang jalan.
So dengan persiapan yang matang akhirnya kami melakukan perjalanan tersebut. Daaan…. gue terkagum-kagum.. kehabisan kata-kata. Pokoknya kalau ke Lombok, jangan lupa ke Tiu Kelep! Lombok gak cuma pantai dude…
Tapi tetep masalah nomer satu di setiap destinasi wisata di Lombok adalah “sampah”. Sedih banget gue ama orang-orang yang masih hidup damai dengan budaya buang sampah sembarangan dan tidak ada rasa pedulinya. Cuek banget buang sampah sana sini. Kesel banget liatnya. Giliran banjir kena penyakit nyalahin pemerintah. Makan sampah kalian!!! Ah emosi gue. Mending nonton video kami waktu disana dibawah ini:
Dan seberpolusi itu.